Friday, March 06, 2009

Sosialisasi Perppu

KPU Bolmong Optimis Tuntas 

Bolmong—Persoalan waktu yang semakin kasip, ditambah anggaran yang minim, menjadi kendala pihak KPU Bolmong untuk melaksanakan sosialiasi Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang pelaksanaan Pemilu 2009. Hal ini diakui sejumlah personel KPU Bolmong, namun tetap bertekad untuk mensukseskan Pemilu di Bolmong. 
“Jajaran Sekretariat KPU siap mem-back up segala hal-hal yang dibutuhkan personel KPU untuk sosialisasi. Memang waktunya tidak bisa ditambah lagi, namun dengan penjadwalan yang tepat serta anggaran yang tersedia, kami optimis mampu mendukung suksesnya sosialiasi tentang pencontrengan dan revisi DPT di Bolmong, sebagaimana yang diatur dalam Perppu,” ungkap Sekretaris KPU Bolmong Ashari Sugeha.
Dirinya mengatakan, pihaknya akan mengatur para staf di sekretariat KPU agar dapat bekerja seefisien mungkin di tengah waktu yang diakui sudah semakin sempit. Sehingga apa yang telah tersusun dalam jadwal, dapat terlaksana tepat waktu.
Dipihak lain, Ketua Pokja 2 yang menangani logistik Pemilu I Wayan Tapayusa mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan khusus kepada staf di bagian pelipatan kertas suara tentang cara melipat yang benar. Hal ini dianggapnya sangat penting, agar pekerjaan pelipatan hanya sekali dilaksanakan saja. “Jika tidak, banyak kerta suara yang rusak seperti di daerah lain. Ini tentu saja memnbuang-buang waktu saja. Maka dari itu, sebelum dimulai pelipatan kertas suara, mereka harus dilatih dulu dengan baik,” kata Tapayusa.
Akan hal itu, Sugeha mengatakan, personel pelipatan kertas suara, kemungkinan tak hanya mengandalkan staf di sekretariat saja, melainkan akan menggunakan tenaga harian entah dari masyarakat atau meminta bantuan tenaga kerja dari Pemkab.(esbe/rr)

Sumber: swarakita-manado.com, 6 Maret 2009

Sudirman Hasan

Diyakini Mampu ‘Menembus Batas’ 

JUJUR dan Mampu, demikian jargon yang dijulan caleg Partai Golkar Bolmong untuk Deprov Sulut, nomor urut 5 bernama Hi Sudirman Hasan atau yang akrab disapa dengan Haji Sodi ini. Pria peramah dan rendah diri ini bahkan diyakini mampu “menembus batas” dalam arti mencapai kuota yang telah ditetapkan untuk satu kursi yang mencapai sekitar 30 ribu suara. Amat banyak alasan mengapa Haji Sodi diyakini dapat melangkah mulus ke Gedung Sario periode 2009-2014. Salah satu yang menonjol adalah track record yang ditorehkannya pada Pemilu 2004 silam, ketika dirinya juga didaulat caleg Golkar Bolmong untuk Deprov Sulut di nomor urut 7. Dimana, Haji Sodi mampu merebut suara terbanyak setelah perolehan Suara Drs Syachrial Damopolii. Sayang, aturan saat itu masih mengacu pada nomor urut, yakni PG Bolmong hanya berhak memperoleh lima kursi, sehingga yang melenggang ke Sario hanya nomor urut 1 sampai lima. 

“Saat itu, saya tidak ada target. Yang penting ikut saja di Pemilu. Eh, tau-tau banyak dukungan yang mengalir. Saya sendiri kaget karenanya,” turut Haji Sodi dalam perbincangan belum lama ini.
“Sekarang, saya mau bekerja keras, apalagi nomor urut tidak dipakai lagi. Ii tentu memberikan peluang kepada saya. Insya Allah, diijinkan Allah SWT,” tuturnya pria yang meski cukup sibuk dengan usaha, namun tidak pernah melupakan Allah SWT yang maha kuasa,” tuturnya

Yang menarik, Haji Sodi bukan hanya diprediksi bakal melangkah mulus ke Deprov Sulut, melainkan bakal diberikan kepercayaan untuk dieprcayakan di jajaran Pimdekab. “Pak Haji adalah sosok politisi senior dan sangat berpengalaman, dia layak dieprcayakan ke jajaran Pimpinan Dewan Provinsi, ketika salahs atunya menjadi jatah dari orang Bolmong,” ungkap banyak warga Kotamobagu, seperti Mael dan Lukman serta Agus.(esbe)

Sumber: swarakita-manado.com, 6 Maret 2009

Monday, March 02, 2009

7,9 M Rapel untuk 11.366 PNS

Setelah diberitakan bahwa April seluruh PNS akan menerima rapel kenaikan gaji pokok, ribuan PNS di Bolmong dan KK tak sabar menunggu. Mereka bahkan mulai melakukan hitung-hitungan seberapa besar yang akan mereka terima ‘uang kaget’ ini. Data diperoleh, tercatat ada sekitar 11.366 PNS di Bolmong (termasuk Boltim dan Bolsel) serta Kotamobagu. Namun seluruh pemkab/pemkot belum berani memberikan keterangan resmi, karena Juknis dari Depkeu belum diterima. “Baru gaji 13 yang kami siapkan, sedangkan rapel masih dibicarakan dengan pimpinan, juga diatur dalam juknis Depkeu,’’ kata Kadis PPKAD Kotamobagu Drs Darusdin Mokoagow
Kepala DPPKAD Bolmong Ramlah Darwis belum mengeluarkan keterangan berapa besar anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembayaran rapel. “Yang pasti, mereka akan menerima rapel sesuai juknis,’’ kata Ramlah. 
Data menyebutkan, Kotamobagu memiliki 2.086 PNS, di Bolmong tercatat ada sebanyak 4.295 orang plus lulusan baru sebanyak 294, Bolsel dan Boltim masing-masing memiliki 900. Sementara itu, bila rata-rata setiap PNS bakal menerima Rp700 ribu, berarti total yang diterima dari 11.366 ribu PNS sebesar Rp7.956 miliar.(ald)

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Antik Budayakan Makan Ubi Rebus

Wali Kota Drs Hi Djelantik Mokodompit terus mengkampanyekan budaya menyajikan makanan tradisonal dalam setiap hajatan. Antik—sapaannya—melakukan hal ini selain untuk memberdayakan potensi lokal, juga untuk memenuhi hobinya menyantap aneka makanan berkarbohidrat non beras yang direbus itu. Yang sering disantapnya, di setiap hajatan warga, seperti ubi rebus santan, ketela rebus, ataupun jagung rebus. Bahkan, Antik bila melewati Desa Lobong, berkesempatan membeli makanan tradisional tersebut. “Kita harus beli hasil petani, ini juga untuk mengatasi dampak krisis financial global,’’ katanya.
Dia berharap, para panitia hajatan yang ada di 32 desa/kelurahan di Kotamobagu untuk tidak malu menyajikan makanan non beras tersebut, karena selain ingat petani, juga tidak melulu makan beras. “Instansi terkait juga untuk harus memberikan sosialisasi terkait dengan makan tradisional ini,’’ pesannya. (ald)

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Melihat Dari Dekat Obyek Wisata Pantai Tobayagan

Beli Ikan ‘Mangail’ Langsung Bakar di Pantai

Obyek wisata alam pantai ternyata bertebaran di Bolsel. Salah satunya Pantai Tobayagan, Kecamatan Pinolisian Tengah. Sayang, karena masih daerah baru sehingga obyek wisata itu belum tergarap, bahkan tak pernah disentuh pemerintah. Kawasan yang memiliki luas sekitar 100 hektar itu selain punya pemandangan alam yang eksotis, khas daerah pantai, juga berpotensi untuk kawasan budidaya tambak udang. Sebenarnya, warga sekitar sudah memanfaatkan lokasi itu untuk wisata.
Perahu ketinting yang ada di pesisir pantai Tobayagan, yang biasanya digunakan melaut, kini sudah dimanfaatkan untuk ‘jalan-jalan’ menyusuri pantai. “Biasanya saat lebaran pantai kami ini ramai pengunjung,’’ kata H Mokoagow, warga Tobayagan, kemarin. 
Pantai itu juga menjadi tempat persinggahan kapal penangkap ikan Tuna, serta lokasi berlabuhnya nelayan ‘kail’. Jadi jangan heran, sering para pengunjung yang datang disuguhkan dengan ikan karang atau mangail. Ikan yang baru ditangkap para nelayan tradisional Tobayagan itu bisa dibeli dengan harga murah dan dibakar di pinggir pantai. “Ikannya bisa langsung dibakar di sini,’’ tambah Puput Podomi.
Penjabat Bupati Bolsel Drs Arudji Mongilong mengaku, potensi wisata alam di Bolsel cukup banyak tapi belum tersosialisasi dan tergarap. “Sambil sosialisasi, kami juga sedang mencari pihak yang berminat mengelolanya. Pemerintah akan membantu,” kata Mongilong. (Ronald mokoginta).

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Bolsel-Boltim Prioritaskan Medis dan Guru

3.185 Usulan Kuota CPNS Se-Bolmong 

KOTAMOBAGU—Sebagai daerah yang terpencil, sebagian wilayah Bolsel dan Boltim kekurangan tenaga medis dan guru. Kalaupun ada tenaga, hanya dokter dan perawat pegawai tidak tetap (PTT) serta guru kontrak. Makanya, untuk penerimaan CPNS tahun ini kabupaten yang baru 5 bulan dimekarkan ini usulannya didominasi tenaga medis dan guru. Di Bolsel, misalnya, hampir semua desa tidak ada bidan, perawat dan dokter. Seperti di Pinolosian Tengah, hanya ada 2 bidan dan 1 dokter, yang hanya bertugas di Puskesmas Adow. Makanya, jangan heran bila banyak warga mereka yang nekat ke bidan desa, bahkan dukun, saat melahirkan. “Bambu dan sabut kelapa pun bisa jadi alat bantu melahirkan,’’ aku warga Pinolosian Tengah.
Penjabat Bupati Bolsel Drs Arudji Mongilong dan Penjabat Bupati Boltim Kandoli Mokodongan SH mengatakan, fenomena ini tidak bisa dipungkiri masih terjadi hingga kini di beberapa wilayah terpencil. Menurut mereka, prioritas permintaan ke MenPAN untuk jatah CPNS adalah formasi tenaga kesehatan dan pendidik. “Daerah kami serba kekurangan. Insyah Allah usulan kami ke MenpAN bisa diterima,’’ kata Arudji, kemarin. “Kami juga mengusulkan tenaga teknis ijazah SMA sederajat,” timpal Kandoli.
Sementara Kepala BKD Bolmong Drs Mitran Tuna mengatakan, untuk Bolmong formasi yang diusulkan sebanyak 1.185 orang. Rinciannya adalah strategis 500 orang, termasuk 50 orang lebih formasi SMA, tenaga guru 395 orang, kesehatan 290 orang. (ald)

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Sulut Usul 10.593 CPNS

Gaji Baru dan Rapel Bulan Depan 

MANADO— Edaran pemerintah pusat untuk penerimaan CPNS 2009 yang dijadwalkan April, mulai difollow up Pemprov dan Pemkab/Pemkot se-Sulut. Seluruh daerah mulai mengajukan usulan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN). Belum semua daerah memasukkan usulan, tapi untuk sementara Sulut telah mengirimkan data kebutuhan sebanyak 10.593 orang.  
Kepala BKD Sulut Jeffry Korengkeng mengatakan, berdasarkan usulan itu, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) akan memprosesnya. “Dari dua minggu lalu usulan Pemprov sudah ditandatangani Pak Sekprov, dan kami telah antar langsung ke MenPAN,” ujar Korengkeng.  
Menurut Korengkeng, formasi setiap daerah itu masih merupakan usulan. Karena yang akan disetujui MenPAN adalah jumlah yang telah dikonsultasikan Departemen Keuangan. “Formasi yang diusulkan daerah sementara diproses dan masih akan dikonsultasikan ke Menteri Keuangan berapa jumlah yang pantas diterima. Setelah dikonsultasikan, MenPAN akan membagi jatah untuk masing-masing daerah,” jelas Korengkeng.  
Sementara itu, sebagai daerah yang terpencil, yang sangat minim tenaga medis dan guru, Bolsel dan Boltim memprioritaskan kedua formasi itu dalam usulan ke CPNS. “Kalaupun ada tenaga, hanya dokter dan perawat pegawai tidak tetap (PTT), serta guru kontrak. Makanya, usulan kami didominasi tenaga medis dan guru,” kata Penjabat Bupati Bolsel Drs Arudji Mongilong.
Sedangkan Pemkot Bitung mengaku masih membutuhkan PNS sekitar 2.000 orang. Sebab, yang ada saat ini ‘hanya’ 4.476 orang, sementara yang dibutuhkan 6.476. Kepala BKD dan Diklat Bitung Fabian Kaloh SIP MSi mnegatakan, jumlah itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan ideal dari setiap eselon di 75 SKPD. “Sejak tahun lalu juga kami tidak mengangkat pegawai honorer daerah, karena habis diangkat tahun 2007 lalu,” kata Kaloh. 
Sedangkan Tomohon yang mengusulkan 480 orang. Menurut Kepala BKD Tomohon Drs Alex Uguy MSi, fokusnya untuk menambah tenaga di kelurahan-kelurahan. “Dulu banyak kelurahan yang berstatus desa, makanya stafnya kebanyakan belum PNS,” ujar Uguy.
Data diperoleh, tak hanya berijazah S1 atau S2 yang diusulkan. Sebab, semua daerah juga mengusulkan formasi yang akan diisi pelamar berijazah SMA sederajat. Pemprov Sulut, misalnya, dari 205 usulan, 35 orang lulusan SMA untuk formasi Satpol PP. Demikian juga Pemkab Bolmong dari 500 yang diusulkan, 50 di antaranya SMA, begitu juga di Bolsel dan Boltim. “Ada beberapa formasi yang masih bisa dari lulusan SMA sederajat, tapi dari jurusan tertentu, akuntansi, misalnya,” ujar Kandoli Mokodongan, Penjabat Bupati Boltim. 
Di sisi lain, gaji baru dan rapel dipastikan dibayar April 2009. Saat ini, semua daerah sedang menyusun daftar gaji baru dan administrasi rapel. “Kenaikan gaji pokok 15 hingga 17 persen dan rapel berlaku mulai Januari hingga Maret. Efektifnya kenaikan gaji berlaku mulai April sesuai Juknis Depkeu,” kata Kabag Anggaran Drs Meki Tumomomor MKD. Menurut Tumimomor, kenaikan 17 persen berlaku untuk PNS golongan I dan II. Sedangkan golongan III dan IV, naik 15 persen. (irz/tim mp)

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Kudji Santap Buku Agama dan Politik

Rahmat Hirup Udara Bebas  
Djelantik Jenguk, Anggap Seperti Kakak-Adik  


MANADO—Mengisi kesendirian di balik terali besi, tersangka kasus dugaan korupsi Persibom Syamsudin Kudji Moha, ternyata mengisi hari-harinya dengan membaca buku dan nonton televisi. Dari buku yang bertemakan agama, kepemimpinan sampai tema politik menjadi santapan Kudji. 
Sedangkan TV, Kudji hanya menonton berita atau acara olahraga.
Seperti Minggu kemarin. Sejak pagi hari hingga pukul 10.00 Wita, ruang tahanan Polda Sulut sepi dari kunjungan. Kudji sendiri, sekitar pukul 04.30 Wita sudah bangun dari tidur. Aktivitas pertama yang dilakukannya adalah sholat Shubuh. Usai sholat, Kudji memanfatkan waktu 1 hingga 2 jam membaca buku.
Sementara Rahmat Mokodongan, tersangka kasus dugaan korupsi dana Persibom lainnya sudah menghirup udara bebas. Permohonannya yang meminta penangguhan dikabulkan Polda Sulut. Ia hanya dua hari sempat bersama Kudji di ruang tahanan Polda. Jumat lalu (27/2), Rahmat dibantarkan untuk berobat di RS Bhayangkara Polda Sulut karena mantan Ketua Harian Persibom itu jatuh sakit.
Sabtu lalu (28/2) permohonan penangguhan Rahmat dikabulkan. Kadis Kehutanan Sulut itu dibolehkan pulang dengan jaminan tidak melarikan diri, tetap memperlancar penyidikan dan tidak menghilangkan barang bukti. ‘’Permintaan penangguhan ada aturannya. Dan itu dibolehkan diajukan (oleh tersangka yang sedang ditahan),’’ kata Kapolda Sulut Brigjen Drs Bekto Suprapto MSi, kepada koran ini, tadi malam.
Saat ini, tersangka dugaan korupsi dana Persibom yang masih ditahan Polda Sulut tiga orang. Yakni mantan Bendahara Persibom Syarifudin Manoarfa, mantan Pimpro Keolahragaan Diknas Bolmong Jemmy Manoppo, dan Kudji. Pada hari ketiga dan keempat di ruang tahanan, Kudji sudah mulai bisa menyesuaikan diri. Ayah dua anak itu terlihat santai dengan memakai kaos putih dengan celana pendek merah bercorak kotak-kotak. Kemarin, Kudji mendapat hiburan menarik dengan acara pertandingan kejuaran tinju dunia antara Cris Jhon petinju Indonesia melawan petinju asal Amerika Latin Juares.
Dari piket di ruang tahanan, saat pertandingan memasuki ronde-ronde terakhir, suara Kudji sayup terdengar memberikan dukungan kepada Cris Jhon. Saat Kudji sedang serius nonton tinju, Kabag Keuangan Pemkot Kotamobagu Syukur Arfah bersama istri, sekitar pukul 11.15 Wita menghadap piket penjagaan ruang tahanan Polda Sulut untuk membesuk Kudji. Usai membesuk sekitar pukul 11.50 Wita, Syukur ketika diwawancarai mengatakan, Kudji sedang serius nonton tinju. “Jadi hanya jabat tangan, tanya kabar,” kilahnya.
Enam menit berselang, sekitar pukul 11.56 Wita, sekitar 10 orang atas nama Forum Keluarga Besar Gorontalo yang dikoordinir Mitran Tuna tiba di Polda Sulut. Salah satu kendaraan yang pakai adalah kendaraan dinas DB 19 D. Mitran saat dimintai keterangan di sela-sela kunjungan melihat Kudji di tahanan mengatakan, Syamsudin Kudji Moha bagian dari keluarga besar Gorontalo. “Kami hanya memberikan dorongan untuk tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan. Selain itu, ada sedikit ole-ole Pia dari Gorontalo,“ ujar Mitran.
Menjelang sore hari, sekitar pukul 14.25 Wita, Nova Siahaan adik kandung Marlina Moha Siahaan bersama keluarga datang menjenguk Kudji. Terlihat 4 kendaraan yang dipakai, masing-masing DB 4151 DX, DB 1404 D, DB 2536 K dan DB 2523 AL. Keempat mobil ini terlihat seragam. Berwarna hitam dan menempelkan stiker ADM memanjang di badan mobil.
Nova mengenakan pakaian warna abu-abu dan berkerudung putih. Namun tidak diizinkan piket Reskrim membesuk tahanan Kudji karena Sabtu dan Minggu adalah hari yang tidak perkenankan tamu untuk membesuk tahanan. 
Sekitar 20 menit upaya negosiasi dilakukan. Nova dengan mata sedikit berkaca meminta, walau hanya dari jauh, dia bisa melihat kakak iparnya. “Biar dari jauh, yang penting saya bisa melihat Papa Didi,” mohon Nova kepada petugas piket.
Namun, aturan tetap aturan. Piket tetap tidak mengizinkan Nova membesuk Kudji. Akhirnya, Nova dengan wajah kecewa hanya bisa menitipkan buku tuntunan Sholat yang dibungkus kertas koran kepada petugas piket untuk diserahkan pada Kudji. “Kalau begitu, saya minta tolong titipkan ini sama Papa Didi,” pintanya.
Ia pun bersama rombongan pulang. Dia bertekad datang lagi. “Insya Allah, Senin saya akan datang membesuk,” tandasnya. 
Berbeda dengan nasib Nova Siahaan, Walikota Kotamobagu Djelantik Mokodompit diperkenankan membesuk Kudji Moha. Antik,-begitu Djelantik Mokodompit disapa- mengaku, kunjungan ini selaku saudara, dan hubungan antar pribadi. ‘’Bahkan kami berdua seperti kakak beradik. Saya malah bila ke Bolsel selalu menginap ke rumah saudara dia (Syamsuddin Kudji Moha, red),’’ ujar Antik.
Antik menambahkan, kedatangan ini terkait juga dengan hubungan dalam pekerjaan. Karena Kudji adalah Ketua Dekot Kotamobagu merupakan mitra kerja eksekutif. Saat membesuk Kudji, Antik ditemani Kapolres Kota Kotamobagu AKBP Harvin Raslin. ‘’Saya tetap memberikan support, dorongan motivasi, dan ambil hikmahnya,’’ katanya.
Kepada seluruh elemen masyarakat Antik berpesan untuk tidak mengenyampingkan asas praduga tak bersalah dan tetap mengedepankan positif thinking. Juga warga diminta untuk tidak resah dan saling memberikan keteduhan. ‘’Jadi tetap tegar, sabar dan tabah dalam menjalani proses ini,’’ katanya lagi.(ald/cw-06) 

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

Dekot Kotamobagu

Kotamobagu—Kondisi Dekot Kotamobagu saat ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, Ketua Dekot KK Hi Syamsudin K Moha BBA (SKM) sementara ini belum bisa rutin hadir bekerja seperti biasa, karena masih ada sesuatu hal yang harus dihadapinya. 
Dengan belum aktifnya kehadiran Ketua, serta terpilhnya Ir Tatong Bara menjadi Wakil Walikota yang adalah mantan Wakil Ketua Dekot, maka pimpinan tertinggi yang ada saat ini adalah Wakil Ketua Hi Ade Haris Mokodongan. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan kendali pimpinan dewan untuk sementara berpusat Mokodongan.
Mokodongan ketika dikonfirmasi mengatakan, setiap lembaga termasuk dewan, tentu ada Ketua dan ada Wakilnya. Kalau Ketua berhalangan tentu sudah tahu siapa yang akan jalankan tugas seorang pimpinan. “Jadi untuk sementara ini kepemimpinan akan kita pegang,” ujar Mokodongan.(erem).

Sumber: swarakita-manado.com, 2 Maret 2009

OKPI-OKPK Tetap Solid Hantar ADM ke Senayan

Terkait Adanya Upaya Politik Untuk Menjatuhkan

Bolmong—2 Ormas pemuda di Bolmong, yakni Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Islam (OKPI) dan Organisasi Kemasyarakastan Pemuda Kristen (OKPK) menyatakan tetap solid dalam menghantar Aditya Anugrah Moha SKed ADM ke DPR RI pada Pemilu 2009 ini. Meskipun di satu sisi, terindiaksi ada sejumlah gerakan yang terkesan disengaja untuk menghambat komitmen mereka tersebut.
“Kami tidak terpengaruh dengan adanya gerakan-gerakan politik untuk menzalimi, karena itu adalah strategi murahan,” tegas Ir Bachrudin Marto MSi, Ketua BKPRMI Bolmong.
Senada disampaikan juga Ketua Pemuda GMIBM Pnt Marten Tangkere SE, Wakil Ketua GM FKPPI Bolmong Jenli Taturu, Ketua Gerakan Pemuda Anshor Bolmong Dirhamsyah Satyawijaya SE, Ketua KBPPP Bolmong Robby Siagian serta Ketua Pemuda Hindu Bolmong I Ketut Gunawan SPd.
Tak hanya itu, Marto menegaskan bahwa saat ini aktivias serta misi menghantar ADM ke Senayan gencar dilakukan di tingkat desa dan Kelurahan. “Kami tetap solid pada misi untuk menghantar ADM ke Se-nayan,” kata Idrus Mokodom-pit, pemdua dari Desa otam serta rekannya dari Desa Poopo tani Ratu dan dari Desa Insil Muksin Mokoginta.

“Ini adalah komitmen pemuda yang telah lama terbangun. Terkait dengan strategi murahan tadi, justru lebih membang-kitkanmotivasi di kalangan kami untuk tetap bersatu memperjuangkan ADM ke Senayan,” tegas Adrianus Manoppo, aktivis pemdua dari desa Kopandakan, yang diaminkan Firman Dondo selaku Ketua Pemuda Upai yang juga mantan Ketua HMI Bolmong.(esbe)

Sumber: swarakita-manado.com, 2 Maret 2009

Kondisi Bolmong-KK Pascapenahanan Kudji

Koran Habis Diborong, Butet Enjoy Berpoco-poco

Pasca-ditahannya Syamsuddin Kudji Moha atas kasus dugaan penyalahgunaan dana Persibom Rp10,5 miliar, Kamis (26/2), membuat heboh warga Kotamobagu dan Bolmong. Sudah bisa diprediksi, kejadian ini menjadi bahan karlota (ngerumpi, red) yang menarik.
Semua warung kopi, rumah makan, perkantoran, bahkan rumah jadi lokasi bakarlota. Untuk memperdalam topik bahasan, warga pun memborong koran. “Supaya ada bahan, jang jadi pendengar,” ujar seorang warga Mogolaing. Sebelum Kudji dijebloskan ke penjara Mapolda Sulut, sebenarnya kasus Persibom yang lebih dulu telah memakan korban mantan Ketua Harian Rachmat Mokodongan, Bendahara Syarifudin Monoarfa, dan Pimpro Keolahragaan Jemmy Manoppo, itu sangat menyita perhatian warga Totabuan. “Lebe menarik skarang karena depe bos so dapa tangka. Ini yang sebenarnya ditunggu-tunggu,” ketus sejumlah warga, yang prihatin dengan kasus ini. 
Pantauan koran ini, hampir seluruh koran yang masuk ke Kotamobagu dan Bolmong habis diborong warga. Ada juga oknum yang sengaja memborong koran. “Torang ada yang kase doi untuk mo borong koran,’’ kata sejumlah sopir bentor, yang minta nama mereka tidak dikorankan.
Para pimpinan SKPD pun tak ketinggalan: bakarlota. Namun ada juga yang langsung menggelar rapat bersama staf untuk meredam berbagai tanggapan pasca-penahanan Kudji. “Kami hanya minta para staf tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu. Kita tetap menjalankan tugas,” kata Kadisperindag Bolmong Ir Rusdin Manggopa, kemarin.

Begitupun dengan aktifitas di Kantor Bupati, kemarin. Istri Kudji, Bupati Marlina Moha-Siahaan malah terlihat enjoy memimpin olahraga senam poco-poco. “Ditengah kesibukannya serta beban kerja yang tinggi, Ibu Bupati masih bisa memandu poco-poco dengan lagu gembira,’’ kata Plt Kabag Humas Bachruddin Marto, STP, MSi. (ald).

Sumber: Manado Post, 28 Pebruari 2009

Sunday, March 01, 2009

KK-Bolmong Gelar Jumat Bersih

Gerakan Jumat Bersih mulai memasyarakat di Sulut. Jumat (27/2) kemarin Pemkot Kotamobagu dan Pemkab Bolmong sama-sama menggelar kegiatan bersih-bersih lingkungan itu. 
Bolmong misalnya, usai menggelar olahraga ringan berupa senam poco-poco, langsung melakukan bersih-bersih lingkungan di sekitar Kantor Bupati. Menariknya, Bupati Marlina Moha Siahaan berkesempatan memandu poco-poco itu. Butet—sapaan Marlina, menurut Plt Kabag Humas Bachruddin Marto, STP, MSi terlihat enjoy meliukkan tubuh mengikuti irama dendang poco-poco.
Sementara jajaran Pemkot juga melakukan bersih-bersih lingkungan di sepanjang jalan Ahmad Yani hingga ke Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Timur. Plt Sekkot Drs Muhammad Mokoginta dan Kepala BKD Idris Manoppo, serta Kabag Hukum Sumitro Pasambuna SH memimpin Jumat Bersih itu. “Ini sudah menjadi agenda tetap Pemkot,’’ kata Mokoginta kemarin. (ald).

Sumber: Manado Post, 28 Pebruari 2009

95% PNS KK Pegang Jabatan

Butuh Tambahan 300 Personil untuk Perkuat Kelurahan dan Kecamatan 

KOTAMOBAGU—Sebagai daerah baru Pemkot Kotamobagu membutuhkan personil yang banyak. Berdasarkan perhitungan BKD Kotamobagu, tahun ini saja diperlukan sekitar 300 orang PNS baru, yang akan ditempatkan sebagai staf kelurahan , kecamatan, dan sejumlah SKPD. Menurut Kepala BKD KK Drs Idris Manoppo, dari kuota tersebut lebih dari 50 orang yang berijazah SMA. “Kami akan ambil yang siap pakai seperti lulusan STM dan SMEA, juga yang memiliki keahlian komputer,’’ kata Idris, kemarin.
Kebutuhan yang cukup besar ini, kata Idris, karena sebagian besar PNS di KK di sejumlah SKPD sudah memiliki jabatan, baik jabatan eselon III maupun eselon IV. “Kira-kira 95 persen,” katanya.
Sementara, Pemkab Bolmong juga, menurut Kepala BKD Bolmong Drs Mitran Tuna, mengusulkan formasi yang berijazah SMA. Tapi besaran masih menunggu persetujuan formasi dari Kementerian PAN dan BKN. “Idealnya 60 orang untuk SMA, tapi bila lebih lebih bagus lagi,’’ kata Mitran, kemarin.
Soal tata cara penerimaan CPNS, menurut Idris dan Mitran, kemungkinan masih menggunakan pola lama. Pendaftaran melalui Kantor Pos, dan selanjutnya diserahkan ke BKD. “Rekrutmennya kemungkinan April,” kata mereka.(ald)

Sumber: Manado Post, 28 Pebruari 2009