Monday, March 02, 2009

Kondisi Bolmong-KK Pascapenahanan Kudji

Koran Habis Diborong, Butet Enjoy Berpoco-poco

Pasca-ditahannya Syamsuddin Kudji Moha atas kasus dugaan penyalahgunaan dana Persibom Rp10,5 miliar, Kamis (26/2), membuat heboh warga Kotamobagu dan Bolmong. Sudah bisa diprediksi, kejadian ini menjadi bahan karlota (ngerumpi, red) yang menarik.
Semua warung kopi, rumah makan, perkantoran, bahkan rumah jadi lokasi bakarlota. Untuk memperdalam topik bahasan, warga pun memborong koran. “Supaya ada bahan, jang jadi pendengar,” ujar seorang warga Mogolaing. Sebelum Kudji dijebloskan ke penjara Mapolda Sulut, sebenarnya kasus Persibom yang lebih dulu telah memakan korban mantan Ketua Harian Rachmat Mokodongan, Bendahara Syarifudin Monoarfa, dan Pimpro Keolahragaan Jemmy Manoppo, itu sangat menyita perhatian warga Totabuan. “Lebe menarik skarang karena depe bos so dapa tangka. Ini yang sebenarnya ditunggu-tunggu,” ketus sejumlah warga, yang prihatin dengan kasus ini. 
Pantauan koran ini, hampir seluruh koran yang masuk ke Kotamobagu dan Bolmong habis diborong warga. Ada juga oknum yang sengaja memborong koran. “Torang ada yang kase doi untuk mo borong koran,’’ kata sejumlah sopir bentor, yang minta nama mereka tidak dikorankan.
Para pimpinan SKPD pun tak ketinggalan: bakarlota. Namun ada juga yang langsung menggelar rapat bersama staf untuk meredam berbagai tanggapan pasca-penahanan Kudji. “Kami hanya minta para staf tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu. Kita tetap menjalankan tugas,” kata Kadisperindag Bolmong Ir Rusdin Manggopa, kemarin.

Begitupun dengan aktifitas di Kantor Bupati, kemarin. Istri Kudji, Bupati Marlina Moha-Siahaan malah terlihat enjoy memimpin olahraga senam poco-poco. “Ditengah kesibukannya serta beban kerja yang tinggi, Ibu Bupati masih bisa memandu poco-poco dengan lagu gembira,’’ kata Plt Kabag Humas Bachruddin Marto, STP, MSi. (ald).

Sumber: Manado Post, 28 Pebruari 2009

No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar Anda...