Monday, March 02, 2009

Bolsel-Boltim Prioritaskan Medis dan Guru

3.185 Usulan Kuota CPNS Se-Bolmong 

KOTAMOBAGU—Sebagai daerah yang terpencil, sebagian wilayah Bolsel dan Boltim kekurangan tenaga medis dan guru. Kalaupun ada tenaga, hanya dokter dan perawat pegawai tidak tetap (PTT) serta guru kontrak. Makanya, untuk penerimaan CPNS tahun ini kabupaten yang baru 5 bulan dimekarkan ini usulannya didominasi tenaga medis dan guru. Di Bolsel, misalnya, hampir semua desa tidak ada bidan, perawat dan dokter. Seperti di Pinolosian Tengah, hanya ada 2 bidan dan 1 dokter, yang hanya bertugas di Puskesmas Adow. Makanya, jangan heran bila banyak warga mereka yang nekat ke bidan desa, bahkan dukun, saat melahirkan. “Bambu dan sabut kelapa pun bisa jadi alat bantu melahirkan,’’ aku warga Pinolosian Tengah.
Penjabat Bupati Bolsel Drs Arudji Mongilong dan Penjabat Bupati Boltim Kandoli Mokodongan SH mengatakan, fenomena ini tidak bisa dipungkiri masih terjadi hingga kini di beberapa wilayah terpencil. Menurut mereka, prioritas permintaan ke MenPAN untuk jatah CPNS adalah formasi tenaga kesehatan dan pendidik. “Daerah kami serba kekurangan. Insyah Allah usulan kami ke MenpAN bisa diterima,’’ kata Arudji, kemarin. “Kami juga mengusulkan tenaga teknis ijazah SMA sederajat,” timpal Kandoli.
Sementara Kepala BKD Bolmong Drs Mitran Tuna mengatakan, untuk Bolmong formasi yang diusulkan sebanyak 1.185 orang. Rinciannya adalah strategis 500 orang, termasuk 50 orang lebih formasi SMA, tenaga guru 395 orang, kesehatan 290 orang. (ald)

Sumber: Manado Post, 2 Maret 2009

No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar Anda...